Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/01/membuat-background-animasi-di-blog.html#ixzz25kagFuz3 nendhy_Haidar: NOVEL

Jumat, 05 Agustus 2011

NOVEL


.    Pengertian Apresiasi Sastra
Apresiasi merupakan penghargaan terhadap cipta sastra yang didasarkan pada kemampuan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra yang dibaca. Istilah apresiasi dalam Ensiklopedia satra indonesia (2004: 76) berasal dari bahasa Inggris dan Perancis yaitu appreciation. Apresiasi adalah penghargaan terhadap karya sastra yang didasarkan pada pemahaman kemampuan untuk memahami atau menghargai nilai- nilai seni yang terkandung di dalam cipta sastra.
Selanjutnya Zaidan (2004:35) mendefinisikan “apresiasi sastra adalah : penghargaan atas karya sastra sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai- nilai yang teerkandumg dalam karya sastra itu”.
Berdasarkan beberapa kutipan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan aptresiasi adalah kegiatan mendalami cipta sastra dengan sungguh- sungguh sehingga timbul pemahaman, pengertian, penghargaan, kepekaan, perasaan terhadap karya sastra.
    Pengertian Novel
Karya sastra dapat dibedakan dari berbagai macam bentuk, baik roman, novel, novelet, ataupun cerpen. Perbedaan dari berbagai macam bentuk dalam karya sastra fiksi itu pada dasarnya terletak dari panjang pendeknya isi cerita. Tetapi bagian- bagian yang dikandung dalam setiap bentuk karya sastra fiksi maupun cara pemaparan isi cerita oleh pengarang memiliki kesamaan meskipun dalam bagian- bagian tertentu memiliki perbedaan.
Secara etimologi kata novel berasal dari kata latin atau novellas yang diturunkan dari kata novles yang berarti baru. Dikatakan baru karena kalau dibandingkan jenis-jenis sastra seperti puisi, drama, dll. Dalam bahasa Inggris disebut novel, dan dalam bahasa Amerika disebut roman, sedangkan yang disebut novelette dalam sastra inggris, dan Amerika biasa disebut novel ( Tarigan, 1984 : 174 ).
Pengertian novel menurut Zaidan ( 2004 : 136 ) adalah “ Jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar, rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan”.
Definisi novel yang cukup rinci terdapat dalam Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004: 235) adalah sebagai berikut :
Novel berasal dari bahasa Inggris, novel dari bahasa Perancis, roman. Novel berarti prosa rekaan yang panjang yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun, cerita rekaan yang melukiskan puncak- puncak peristiwa kehidupan seseorang mengenai kejadian- kejadian yang luar biasa dalam kehidupannya secara melompat-lompat dan berpindah- pindah.
     Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. (Kosasih, 2003 : 223 ).
     Berdasarkan beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan novel adalah sebuah cerita fiksi yang melukiskan rangkaian cerita mengenai kehidupan seseorang dengan orang- orang di sekitarnya dengan menonjolkan sifat, watak dan perilaku setiap pelakunya.

    Unsur Intrinsik Novel
1.      Tema adalah ide pokok suatu cerita.
2.      Alur/ plot merupakan jalannya cerita/ rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakan jalan cerita melalui perumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.



Macan-macam alur
a.       Alur maju
b.      Alur mundur
c.       Alur gabungan
3.      Latar adalah seluruh keterangan mengenai tempat, ruang, waktu, dan suasana yang terdapat dalam cerita.
Latar dibedakan menjadi latar sosial dan latar fisik. Latar sosial mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok- kelompok sosial dan sikapnya, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa dan lain-lain yang melatari peistiwa. Latar fisik adalah tempat di dalam wujud fisik misalnya bangunan dan daerah.
4.      Penokohan adalah cara pandang pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh- tokoh dalam cerita
Untuk menggambarkan karakter tokoh tersebut pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut:
a.       Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang
b.      Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui penggambaran fisik dan prilaku tokoh, penggambaran lingkungan, kehidupan, tokoh penggambaran tata kebahasaan, tokoh terus pengungkapan jalan pikiran tokoh penggambaran oleh tokoh lain.
5.      Sudut pandang/ point of view adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita
6.      Amanat merupakan ajaran moral dan pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu tidak jauh berbeda dengan bentuk cerita lainnya. Amanat dalam novel akan disimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan ceritanya. Karena itu, untuk mengemukakan tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraf, melainkan harus menghabiskannya sampai tuntas.
7.      Gaya bahasa yaitu pemakaian bahasa dalam cerita. Gaya bahasa digunakan untuk menghidupkan cerita, sehingga tercipta suasana tertentu dari sense tertentu dalam batin pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar